15/01/19

Haul ke-30 Al-Maghfurlah KH. Ali Maksum, Krapyak

KH. Marzuki Mustamar, menyampaikan tausiyah.
Senin (14/1), ba’da Maghrib, dua mobil yang berisi penuh Tim Pemenangan Gus Hilmy di Kecamatan Depok, Sleman, berangkat menuju Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, dalam rangka menghadiri majelis Haul Al-Maghfurlah KH. Ali Maksum.

Sampai di Lapangan Ali Maksum, tempat diadakannya majelis haul, alhamdulillah acara baru diawali dengan pembacaan shalawat Nabi. Kami bersama tim dipersilakan duduk agak di depan dan langsung mengikuti pembaca shalawat dengan hidmat.

Setelah pembacaan shalawat, acara dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, kemudian tahlil dan doa yang dipimpin oleh Mbah KH. Maimoen Zubair. Seluruh jamaah khusyuk mengikuti dzikir tahlil yang dituntun oleh Mbah Maimoen.

KH. Khoirul Fuad, dalam sambutannya mewakili keluarga menyampaikan terima kasih atas rawuhnya seluruh hadirin. Dalam kesempatan ini, KH. Khoirul Fuad juga memohon doa kepada hadirin agar KH. Attabik Ali yang sedang sakit semoga segera dikaruniai kesembuhan dan kesehatan oleh Allah Swt.

Mengawali acara, pembacaan shalawat Nabi.
KH. Khoirul Fuad, sambutan atas nama keluarga.
Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar.
Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Lukman Hakim Saifuddin.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berhalangan hadir, dan sambutannya dibacakan oleh Bpk. Tri Mulyono, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan, menyampaikan bahwa Bpk. KH. Ali Maksum adalah tokoh kiai yang patut diteladani. Keilmuannya yang luas dan moderat, sehari-harinya yang sederhana dan kebapakan, sehingga dekat dengan para santri dan masyarakat, merupakan sosok yang penting untuk diteladani sekaligus dirindukan bagi kita semua.

Rois Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mbah Ali Maksum adalah Rais Aam abadi. Ilmu beliau tetap bermanfaat sampai sekarang. Apalagi, bagi generasi kini, betapa tidak ringan yang dihadapinya karena setiap hari diserbu oleh berita-berita hoaks.

Menteri Agama, KH. Lukman Hakim Saifuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa haul sangat bermanfaat, setidaknya ada tiga hal. Pertama, mendoakan yang sedang dihauli. Saat ini juga ajang silaturahmi bagi semua yang hadir. Kedua, mengambil pelajaran dari perjalanan hidup beliau. Ketiga, pesan-pesan penting dari tausiyah yang ada dalam majelis haul juga sangat penting bagi kita bersama.

Tampak hadir Tim Pemenangan Gus Hilmy di Kec. Depok,
KH. Roikhan, Kang Tamyiz, Kyai Alwi, Kang Shodiq, Mas Ringga, Pak Sarjono, Mas Eef, dll.
Mas Muhaimin, Kang Tamyis, Kyai Alwi, Kang Shodiq, Mas Ade.
Tampak Mas Ringga, Mas Andre, Kang Shoim, dan hadirin majelis haul. 

KH. Marzuki Mustamar, dalam tausiyahnya yang memukau seluruh hadirin, sekitar dua jam beliau menyampaikan pesan-pesan penting, seluruh hadirin tetap bertahan untuk mendengarkan dengan saksama.

Di antara beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini adalah sebagai berikut.

Pertama, Nahdlatul Ulama adalah satu-satunya organisasi yang dalam qanun asasinya jelas-jelas menuliskan sebagai organisasi ahlus sunnah waljamaah.

Kedua, seluruh hasil bahtsul masail Muktamar NU, dari yang pertama hingga seterusnya, semua rujukan kitab-kitab yang dipakai adalah kitab-kitab mu’tabarah ahlus sunnah waljamaah. Dan, ini tidak berubah-ubah.

Ketiga, ulama-ulama NU, keilmuan maupun amaliah ibadahnya, sanadnya jelas, sambung-sambung sampai Rasulullah Saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar