06/12/18

Ngaji Bareng Gus Hilmy di Masjid Al-Iman, Tambakbayan: Orang yang Cinta itu Setia

Gus Hilmy di Masjid Al-Iman, Tambakbayan.
Selasa (3/12), sebelum adzan maghrib berkumadang, Gus Hilmy telah tiba di Masjid Al-Iman, Glendongan, Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Tidak lama berselang, Mbah Jamal, sesepuh di daerah Tambakbayan pun hadir di masjid tersebut. Gus Hilmy akhirnya diminta untuk menjadi imam shalat Maghrib dan diteruskan dengan wirid dan doa.

Setelah doa selesai, KH. Abdurrohman Ngudi Susilo berdiri menyampaikan kepada jamaah untuk mendengarkan tausiyah dari Gus Hilmy.

Dalam kesempatan ini, Gus Hilmy menyampaikan beberapa hal yang penting sebagai berikut.

Pertama, Rasulullah pernah didatangi oleh seorang Baduwi yang bertanya tentang kapan terjadinya kiamat? Rasulullah pun menjawab, “Engkau bertanya tentang kiamat, apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Si Baduwi menjawab, “Tidaklah aku mempersiapkannya dengan banyaknya shalat, puasa, sedekah, akan tetapi aku mencintaimu wahai Rasulullah.” Maka, Nabi pun bersabda, “Almar'u ma'a man ahabba, seseorang akan beserta yang dicintainya.”

KH. Abdurrohman Ngudi Susilo, membuka acara.

Kedua, berkumpulnya orang yang saling mencintai, menyayangi, itu sesuai dengan hadits “Al-arwaahu junuudun mujannadah, ruh-ruh itu seperti tentara yang dikumpulkan berdasarkan kesatuannya.” Hal ini menjadikan kita perlu untuk mencermati dengan komunitas mana kita bersama saat ini. Sopo sing dikumpuli. Oleh karena itu, kita harus bersyukur jika kita berada dalam komunitas atau perkumpulan yang baik.

Sebagian jamaah bapak-bapak.

Ketiga, orang yang cinta itu buktinya adalah setia atau taat. Sebagaimana dalam syair Arab, “Law kaanaa hubbuka shodiqon la atho'tahu # innal muhibba liman yuhibbu muthi'un, sekiranya cintamu itu benar adanya, sungguh engkau akan taat # karena sesungguhnya orang yang cinta itu akan setia kepada yang dicintainya.”

Sebagian jamaah ibu-ibu.

Ngaji ba’da maghrib itu kemudian diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh Mbah Jamal. Sebuah doa yang khusyuk dan rintihannya menyayat hati jamaah yang hadir mengaminkannya. Setelah itu, Gus Hilmy pamit untuk meneruskan perjalanan mengaji di kediaman H. Soliman, Sembego, Maguwoharjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar