14/03/19

Ungkapan yang Inspiratif

Buku Kalamuna Lafdhun Mufidun.
Judul Buku : Kalamuna Lafdhun Mufidun
Penulis : Hilmy Muhammad
Penerbit : Pustaka Tamansantri & Diandra Kreatif  (Anggota IKAPI)
Cetakan : 1, Februari 2019
Tebal : 99 Hlm.

Ungkapan atau kata-kata adalah alat komunikasi yang bisa menggugah jiwa dan menggerakkan pikiran. Tak sedikit orang yang sukses karena menyemangati dirinya dengan kata-kata tertentu. Pengetahuan dan pemahaman tertentu juga sering disimpulkan dalam kalimat khusus. Di sinilah buku karya Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA., biasa dipanggil Gus Hilmy, ini menjadi penting untuk dibaca dan dikoleksi.

Di bagian pengantar, Gus Hilmy menyampaikan bahwa buku ini diberi judul Kalamuna Lafdhun Mufidun (Ungkapan kami adalah kata-kata yang inspiratif). Judul ini berasal dari potongan salah satu bait Alfiyah Imam Ibnu Malik, yang isinya singkat tapi padat. Seperti juga hadits-hadits Jawami’ Kalim-nya Kanjeng Nabi Muhammad Saw. 

Buku yang dicetak dengan ukuran kecil, sehingga mudah dibawa dan dimasukkan ke dalam saku ini, terdiri dari 17 bagian utama. Tiap bagian berisi beberapa ungkapan ispiratif yang sesuai. Misalnya, pada bagian “Cinta, Rindu, dan Cemburu”, ada ungkapan yang menarik, “Bagaimana mungkin kamu tidak mengaku cinta, padahal genangan air mata dan pedihnya luka telah memberi kesaksian yang nyata.” Ungkapan ini dikutip dari Imam al-Bushiry dalam Burdah.

Bagian "Petuah Para Kiai" di Kalamuna.

Bagian sangat penting lainnya dalam buku ini adalah “Petuah Para Kiai”. Pada bagian ini ditulis ungkapan dari KH. Muhammad Hasbullah, KH. Hasyim Muzadi, KH. Ahmad Muhammad Sahal Mahfudz, KH. Mabarrum, KH. Masdar Farid Mas’udi, KH. Ali As’ad, Gus Yusuf Chudlori, Dr. Zamakhsyari Dhofier, KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, KH. Abdul Hafidz Abdul Qadir, dll. Tentu saja petuah dari para kiai semacam ini sangat bermanfaat untuk kita ketahui bersama.

Akhirnya, betapa penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu demi waktu dalam hidup ini dengan sebaik-baiknya. Pada bagian akhir buku ini, “Waktu dan Kehidupan”, Gus Hilmy mengutip apa yang pernah diungkapkan oleh Imam Hasan Bashri rahimahullah, “Sesungguhnya kamu adalah bagian dari waktu. Apabila sehari telah berlalu, hilang pula sebagian dari dirimu.” [amazzet]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar